ATONG & PASONG: SANG PENAKLUK
NENEK
PAKANDE
Penulis : Mursakin Sape
Penyunting/Editor : Shabiel Zakaria, S.Pd., M.Pd.
Desain Cover : Tim Desain SCM
Penata Letak/Llayouter : Shabiel Zakaria, S.Pd., M.Pd.
Sumber Foto Sampul : Internet
Penerbit:
SYAHADAH CREATIVE MEDIA
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Kompleks RAMA Residence Blok B
No.9
Watampone - Sulawesi Selatan -
Indonesia
Phone: 085240735954 /
081241395039
Email: penerbitsyahadah@yahoo.com
Cetakan II, Desember 2016
Cetakan II, Desember 2016
Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog
dalam Terbitan (KDT)
Sape, Mursakin
Atong
& Pasong sang penakluk Nenek Pakande / Mursakin Sape;
editor, Shabiel Zakaria – Cet. II –
Watampone: Penerbit Syahadah,
2016
vii + 98 hlm; 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-602-60291-0-2
1.
Novel I.
Judul
II. Mursakin
Sape
==========================
RINGKASAN
CERITA
Dua bersaudara kakak-adik bernama Atong dan
Pasong tak pernah merasakan kebahagiaan sepeninggal ibunya. Terlebih lagi setelah ayahnya menikahi Cenning penderitaan mereka semakin memuncak. Kalau ayahnya ada
di rumah, kedua anak itu diperhatikan ibu tirinya dengan manja tapi kalau ayahnya tidak
di rumah kedua anak itu rasanya mau dimakan mentah-mentah oleh ibu tiri mereka dengan kasar dan kejam.
Suatu ketika saat kedua anak itu bermain
bola raga secara tidak sengaja terpental mengenai kepala ibu tirinya.
Kontan saja ibu tirinya marah bukan kepalang.
Ketika suaminya tiba di rumah dia meminta
agar diambilkan hati kedua anak itu untuk dimakan. Ambo Tang, sang suami tak berpikir panjang,
dia menyuruh tetangganya Lahu untuk membunuh kedua anaknya. Siasat Lahu berjalan dengan cerdik dengan mengganti hati kedua anak itu dengan hati dua ekor anak rusa. Setelah itu kedua anak itu disuruh berjalan tujuh hari tujuh malam ke arah selatan dari kampungnya.
Alhasil kedua anak itu terjebak dalam asuhan Nenek Pakande sipemangsa manusia dan binatang.
Dan akhirnya ………
Bagaimana kisah selengkapnya, dipersilahkan pada pembaca untuk menelusuri alur ceritanya yang tegang, seru,
menyedihkan, lucu dan diakhir cerita penuh dengan kebahagiaan. Cerita ini hanya bersifat fiktif belaka.
Nama pelaku, tempat, dan waktu hanya hasil imajinasi penulis.
Alhamdulillah
BalasHapusAlhamdulillah
BalasHapus